ada-ada saja

hayo tau nggak, makam bung karno ada di daerah mana???  Yak bener banget! Di kota Blitar, tepatnya  Jl. Ir. Soekarno Blitar 66113. Dengan Jam Kunjungan: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB. Untuk petanya anda bisa lihat di mister-map.com Menurut  saya, tempat yang satu ini juga penting banget buat dikunjungi. Soalnya banyak mafaat yang bisa kita dapetin kalo berkunjung ke sana. Nah sedikit saya ceritakan pengalaman saya berkunjung ke sana.

Setelah memasuki pintu masuk, kita akan menjumpai patung besar bung karno setinggi 6 meter, di sana kita akan menjumpai  3 pilihan lokasi dan  open theater. Open theater tersebut dapat memberikan kita informasi sejarah melalui audio visual  sedangka 3 lokasi inti  adalah  makam Bung Karno, Museum, dan perpustakaan. 

Di perpustakaan tersebut, bisa kita jumpai ribuan koleksi  buku sejarah dari zaman penjajahan hingga sekarang. Terutama sejarah tentang biografi tokoh – tokoh pahlawan jaman dulu. Yaa...karena lokasi wisata, jadinya kita cuman diperbolehkan buat baca di situ aja.

Lokasi kedua, adalah museum. Nah, bagi saya lokasi inilah yang paling penting. Di museum tersebut, saya tercengang sama lukisan bung karno yang berada di ruangan pertama. Lukisan bung karno dengan latar warna merah  tersebut sangat unik. Bila anda mengamati dari sisi depan, mungkin akan terlihat biasa-biasa saja, tapi... kalo kita lihat dari sisi samping, saya benar-benar setengah tidak percaya, bagian dada dari lukisan tersebut bisa bergerak dengan sendirinya sehingga tampak seperti denyut jantung seolah-olah memamn sedang bernapas. Nah waktu saya melihat-lihat disitu cukup lama, salah satu petugas menghampiri saya. Beliau sedikit bercerita , katanya denyut yang ada pada lukisan tersebut ternyata tidak memiliki denyut pasti, bila pada waktu dini hari, jumlah denyut yang ada bisa lebih banyak daripada saat pagi hari. WAAAAW...unik ya???

Selain lukisan, kita juga bisa menjumpai  aneka benda-benda bersejrah. Benda-benda  tersebut antara lain kopor tua yang selalu ikut Bung Karno masuk-keluar penjara, jas yang sering dipakai Bung Karno pada acara-acara resmi, dan bendera merah putih yang dikibarkan di Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Bendera tersebut dibuat oleh Ibu Fatmawati dengan kain merah dari kemben beliau dan kain putih dari mukena Bu Doe Dum.Sayangnya kondisi fisiknya usah usang dan sedikit jamuran gitu deh..

Nah yang saya kagumi lagi nih, di museum itu juga ada uang kuno misterius. Lembaran uang 100 rupiah kuno  keluaran 1964 yang ada di museum tersebut, konon bisa menggulung sendiri bila di taruh di telapak tangan orang – orang tertentu. Kecepatan menggulungnya pun berbeda-beda tergantung orang yang memegangnya. Waaaaah........